Selasa, 04 November 2014

TUGAS

TUGAS
1.        Apa perbedaan kata majemuk dengan frasa beserta contohnya.
2.        Sebutkan jenis-jenis kata ulang beserta contohnya.
3.        Apa perbedaan kata ulang berimbuhan dan kata ulang sebagian.
4.        Apa kontribusi anda terhadap bahasa Indonesia.

JAWAB:
1.    Kata majemuk adalah kata yang terdiri dari dua kata sebagai unsurnya. Di samping itu, ada juga kata majemuk yang terdiri dari satu kata dan satu pokok kata sebagai unsurnya.
       Kata majemuk dalam bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri:
1.        Ketaktersisipan yang berarti di antara unsur-unsur kompositum tidak dapat disisipi apa pun
2.        Gabungan itu membentuk suatu yang baru
3.      Ketakterluasan yang berarti setiap unsur kompositum tidak dapat diimbuhkan kecuali sekaligus
4.        Ketakterbalikan yang berarti unsur kompositum tidak dapat dipertukarkan.
Contoh kata majemuk:
1.      Sapu tangan
2.      Meja makan
3.      Rumah sakit

Frasa adalah satuan linguistik yang secara potensial merupakan gabungan dua kata atau lebih, yang tidak mempunyai ciri-ciri klausa (Cook, 1971: 91) atau tidak melampaui batas subjek atau predikat dengan kata lain sifatnya tidak predikatif. Frasa adalah kelompok kata yang merupakan bagian fungsional dari tuturan yang lebih panjang.
Frasa tidak boleh mengandung predikat karena kelompok kata yang mengandung predikat akan membentuk klausa, bahkan dapat membentuk kalimat. Yang dimaksud dengan predikat adanya unsur perbuatan/tindakan atau sifat dari subjek.


Ciri-ciri frasa:
1.        Terdiri dari dua kata atau lebih yang berhubungan dan membentuk satu kesatuan.
2.        Tidak bersifat predikatif
3.        Tidak berciri klausa
4.        Merupakan unsur pembentuk klausa
5.        Menempati salah satu unsur atau fungsi dalam kalimat.
Sifat-sifat frasa:
1.        Frasa merupakan satuan gramatik yang terdiri dai dua kata atau lebih.
2.     Frasa merupakan satuan yang tidak memiliki batas fungsi unsur klausa. Maksudnya frasa itu selalu terdapat dalam satu fungsi unsur klausa.
Contoh frasa:
1.      Bahasa Indonesia
2.      Di balik awan putih bersih
3.      Sejumlah persoalan yang pelik
Kata majemuk dibentuk oleh proses pemajemukan atau komposisi yang merupakan proses morfologis, sedangkan frasa dibentuk oleh proses sintaksis.
2.      Jenis-jenis kata ulang:
1.    Dwipurwa (kata ulang sebagian): Reduplikasi atas suku kata awal. Vokal dari suku kata awal mengalami pelemahan dan bergeser ke posisi tengah menjadi e pepet. Contoh: tetangga, leluhur, leluasa.
2.    Dwilingga (kata ulang utuh atau penuh): Reduplikasi atas seluruh bentuk dasar (bisa kata dasar maupun kata berimbuhan). Contoh: rumah-rumah, kejadian-kejadian.
3.    Dwilingga salin suara (berubah bunyi): Reduplikasi atas seluruh bentuk dasar yang salah satunya mengalami perubahan suara pada suatu fonem atau lebih. Contoh: gerak-gerik, sayur-mayur.
4.    Kata ulang berimbuhan: Reduplikasi dengan mendapat imbuhan, baik pada lingga pertama maupun pada lingga kedua. Contoh: bermain-main, tarik-menarik.
5. Kata ulang semu: Kata yang sebenarnya merupakan kata dasar dan bukan hasil pengulangan atau reduplikasi. Contoh: laba-laba, ubur-ubur, undur-undur, kupu-kupu, empek-empek.
3.       Kata ulang sebagian merupakan perulangan kata yang dialami oleh sebagian dari kata dasar, dengan kata lain perulangan kata hanya terjadi pada suku awal kata dasar, seperti: Lelaki, Tetua, Seseorang.
       Kata ulang berimbuhan adalah pengulangan kata dengan mendapat imbuhan, baik pada lingga pertama maupun pada lingga kedua. Contoh: bermain-main, tarik-menarik.

4.   Apa kontribusi anda terhadap bahasa Indonesia.
Membiasakan menggunakan Bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran di kelas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar